PEKALONGAN - Perkembangan dunia saat ini semakin dinamis, kemampuan
leadership atau kepemimpinan telah menjadi kualitas yang sangat penting bagi
mahasiswa. Memiliki kemampuan leadership yang baik adalah suatu hal yang harus dimiliki seorang
mahasiswa. bagaimana seseorang dapat mengatur tugas,
berkomunikasi secara efektif,
menciptakan lingkungan yang produktif, dan dapat berperan pada
masyarakat. Mengingat pentinnya hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Program Studi
Hukum Keluarga Islam ( HMPS HKI ) kali ini Kembali mengadakan sebuah kegiatan
yakni PELATIHAN KEPEMIMPINAN LANJUT (PKL) di mana kegiatan ini merupakan
kegiatan lanjutan dari Pelatihan Kepemimpinan Dasar ( PKD ) yang telah di
laksanakan sebelumnya. Pelatihan Kepemimpinan Lanjut ini merupakan program
kerja dari departemen kemahasiswaan HMPS HKI yang di adakan pada Sabtu – Minggu
(11-12/ 11) dan bertempat di balai desa Linggo Asri.
Urgensi dari kegiatan PKL sendiri diantaranya sebagai
Optimalisasi implementasi nilai kepemimpinan, Peningkatan kepekaan
terhadap nilai sosial dengan basic pemimpin yang akan membawa nilai perubahan,
Pentingnya jiwa dan rasa kepemimpinan terhadap setiap masing masing individu
mahasiswa, dan Penerapan jiwa kepemimpinan.
Tidak hanya itu, menurut Lela Tunasyifah selaku ketua pelaksana kegiatan PKL
kali ini, “ tujuan dari PKL sendiri sangatlah penting yakni sebagai sarana
pemahaman lanjutan mahasiswa tentang kepemimpinan guna membentuk jiwa
kepemimpinan mahasiswa dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga
diharapkan mampu menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa dalam menganalisis serta
mengatasi permasalahan di masyarakat”. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini
adalah "AKTUALISASI LEADERSHIP DALAM MEREPRESENTASIKAN PENGABDIAN
MASYARAKAT”. Maksud dari tema ini adalah seorang pemimpin bisa
mengaktualisasikan nilai kepemimpinan sampai bisa mewakili diri dalam penerapan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Beliau juga menambahkan “konsep PKL sendiri terdiri dari 6 konsep yaitu materi, FGD (Focus Group Discussion),
general review + pemantapan, observasi, forum inovatif dan RTL ( Rencana Tindak
Lanjut ) konsep tersebut tentunya sudah di rencanakan oleh steering comite dan
dari kami mengutamakan pada konsep general riview + pemantapan, agar urgensi
dari kegiatan tersebut bisa tercapai.” “Dari konsep tersebut beberapa materi
yang di sampaikan antara lain; analisi social,
advokasi dan teknik lobbying
kemudian Gusdurisme, dan yang terakhir analisis wacana dan media. dengn harapan
peserta mampu menguasai dalam teknik teknik nya pengertian tahapan tahapan apa
ynnghrs dilakukan hingga akhirnya suatu masalah tersebut terselesaikan.”
Lela Tunasyifah juga menyampaikan “harapan kedepanya mahasiswa mampu mengalisis
lingkungan masyarakat, peka terhadap situasi dan kondisi apapun, dan dapat
menyelesaikan masalah masalah di masyarakat maupun di kampus ( agent of change,
agen of sosial control dan iron stock ). mengingat dimna kita sebagai mahasiswa
nantinya akan kembali ke masyarakat”.
Pewarta
: Siti Nur Kholipah