PEKALONGAN - Memasuki dunia perkuliahan dan menyandang status mahasiswa merupakan pencapaian yang
berharga bagi seorang siswa. Kata “ maha “ berarti pihak yang paling besar
sehingga pada kata MAHASISWA diartikan
sebagai seorang yang dewasa lantaran memiliki tanggungg jawab yang lebih besar
. sehingga pada fase ini seorang
mahasiswa harus memiliki kesadaran diri yang tinggi, berfikir kritis, kreatif,
berkolaborasi, dan punya rasa keingintahuan yang tinggi. Mahasiswa juga harus
mampu mengembangkan life skill dirinya yang mencangkup critical thinking,dan
problem solving, creative thinking, communication, collaboration, dan lainya
yang di mana pada fase ini juga menuntut seorang mahasiswa untuk pro-aktif dan
memiliki insiatif untuk berkembang dan tentunya memiliki kemampuan untuk
menjadi seorang pemimpin.
Dengan itu Himpunan Mahasiswa Program
Studi Hukum Keluarga Islam ( HMPS HKI ) Kembali
mengadakan sebuah kegiatan yang bertujuan
Mengubah pola pikir dari transisi siswa ke mahasiswa, kemudian untuk meningkatkan nalar kritis
mahasiswa guna menghadapi perkembangan Zaman dan yang terakhir yaitu mahasiswa
dapat mengetahui berbagai hal terkait manajemen keorganisasian. Kegiatan ini
adalah “ Pelatihan Kepemimpinan Dasar Hukum Keluarga Islam 2023” (PKD HKI).
Yang bertempat di SMAN 01 Kesesi pada pada Sabtu – Minggu (24-25/09) Di mana PKD ini merupakan sebuah program kerja
dari departemen Kemahasiswaan HMPS HKI.
Kali
ini kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar Hukum Keluarga Islam 2023 (PKD HKI )
mengangkat tema “Progresifitas Peran Mahasiswa yang Kritis, Akademis dan
Organisatoris”. Yang di mana menurut M. Reza Ferdiansyah selaku ketua pelaksana PKD HKI mengatakan “Maksud dari tema ini adalah Mahasiswa yang
dipandang sebagai agent pembawa perubahan sudah seharusnya memiliki andil yang
besar dalam menciptakan masyarakat yang berkualitas. Progresifitas peran
mahasiswa yang kritis, akademis, dan organisatoris sangat penting dalam
perkembangan masyarakat dan kemajuan pendidikan. Progresifitas dalam
peran-peran ini menciptakan mahasiswa yang lebih berdaya, memiliki pemahaman
yang lebih mendalam, dan siap untuk menjadi pemimpin masa depan. Dengan
semangat pendidikan serta mempertajam literasi mahasiswa baru akan menhasilkan
progresifitas peran mahasiswa yang tinggi.”
Kemudian
Konsep kegiatan PKD yang di sajikan
yaitu kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar dilaksanakan selama 2 hari, hari
pertama diisi dengan empat materi yaitu Analisis diri, antropologi kampus,
Kepemimpinan dan manajemen organisasi, serta Public speaking. Dalam penyampaian
materi dibungkus dengan ceramah, tanya jawab dan diskusi. Lalu dua materi satu
kali diadakan focus group discussion (fgd). Seusai materi kita mengadakan
evaluasi yang dibungkus dengan general review serta Pengukuhan. Di hari ke dua
agar merefresh otak para peserta diadakannya
Outbound yang berisikan permainan-permainan.” Dan beberapa materi yang di sajikan dalam kegiatan ini
diantaranya ; Analisis Diri, Antropologi Kampus , Kepemimpinan dan manajemen
organisasi, serta Public speaking.” Tambah M. Reza Ferdiansyah.
Tidak
hanya itu saja, M. Reza Ferdiansyah juga mengatakan bahwa tentunya kegiatan ini
memiliki output untuk mahsiswa baru yang
mengikuti kegiatan ini yaitu berupa “sarana pemahaman dasar mahasiswa mengenai
arti pentingnya peran mahasiswa di masa sekarang serta membantu mahasiswa
mengembangkan diri mereka secara holistik, menjadi pemimpin yang berpikir
kritis, berprestasi akademis, dan efektif dalam peran organisatoris mereka
serta bertanggung jawab secara sosial. menjalani peran kepemimpinan mereka
dengan lebih baik dan menghasilkan dampak positif di lingkungan kampus dan
masyarakat.”
Sehingga
harapan kedepannya bagi mahasiswa yang mengikuti PKD ini , mahasiswa dapat
mengimplementasikan apa yang di dapat di Pelatihan Kepemimpinan Dasar, serta
Mengembangkan potensi-potensi yang ada didalam diri mereka, baik diranah kampus
ataupun diranah masyarakat
Pewarta : Siti
Nur Kholipah