Official website of Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid

  • Jelajahi

    Copyright © HMPS HKI UIN GUSDUR
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    MENGUPAS SEJARAH TENTANG SUNAN GIRI

    HMPSHKI UINGUSDUR Pekalongan
    Selasa, 08 November 2022, November 08, 2022 WIB Last Updated 2022-11-09T06:31:40Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Foto by Google.com
    Sunan Giri merupakan sosok dari salah satu tokoh Walisongo yang berkedudukan  sebagai raja sekaligus guru suci (pandhita ratu) yaitu Sunan Giri merupakan putra dari Syaikh Maulana Ishak. Sunan Giri kecil diberi julukan Joko Samudro , tetapi setelah beranjak dewasa dia berganti nama menjadi Raden Paku. Ia juga dikenal dengan nama Prabu Satmata,Sultan Abdul Faqih,dan Raden `Ainul Yaqin.

     

    Sunan Giri adalah nama salah seorang walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton,yang berkedudukan di daerah Gresik,Jawa Timur. Beliau dilahirkan di Blambangan tahun 1442 dan dimakamkan didesa Giri,Kebomas,Gresik. Sunan Giri memainkan peranan penting dalam perkembangan Dakwah Islamiah di Nusantara dengan mengajar penggunaan kuasa dan perdagangan. Seperti walisongo lainnya, Sunan Giri menggabungkan tradisi lokal dan mencoba menggabungkan dengan dakwah Islam seperti slametan,acara publik dan acara lainnya. Taktik dakwah yang seperti ini sangat ampuh untuk menarik hati dan pikiran orang-orang yang mau menerima Islam. Kharisma dan pengaruh Sunan Giri menggalang rakyat untuk bertahan ketika kerajaan Majapahit terpecah sebelum akhirnya diserang oleh kesultanan Demak,kerajaan Islam pertama di Jawa yang diizinkan.

     

    Sunan Giri mempertahankan wilayah Gili dengan santri dan penduduk setempat dan mendirikan kerajaan Gili Kedaton atau Kedautan Giri.Sunan Giri membina Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran Islam di Pulau Jawa,yang pengaruhnya bahkan sampai ke Madura,Lombok.Kalimantan,Sulawesi,dan Maluku. Beberapa babad menceritakan mengenai pendapat yang berbeda  dengan silsilah Sunan Giri. Sebagian babad berpendapat bahwa Sunan Giri adalah anak Maulana Ishaq,seorang mubaligh yang datang dari Asia Tengah. Maulana Ishaq diceritakan telah menikah dengan Dewi Sekardadu,yaitu putri dari Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir kekuasaan Majapahit.

     

    Pendapat lain berpendapat bahwa Sunan Giri juga merupakan keturunan Nabi Muhammad khususnya melalui Nasab Husain bin Ali,Ali Zainal Abidin,Muhammad al-Baqir,Ja`far ash-Sadiq,Ali al-Uraidhi,Muhammad an-Naqib,Isa ar-Rumi,Ahmad al-Muhajir,Ubaidullah,Alwi Awwal,Muhammad Sahibus Saumiah,Alwi ats-Tsani,Ali Khali’Qasam,Muhammad Shahib Mirbath,Alwi Ammi al-Faqih,Abdul Malik (Ahmad Khan),Abdullah (al-Azhamat)Khan,Ahmad Shan Jala l(Jalaluddin Khan) Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar),Ibrahim Zainuddin Al-Akbar As-Samarqandy (Ibrahim Asmoro), Maulana Ishaq dan Ainul Yaqin (Sunan Giri). Secara umum,pendapat ini berdasarkan sejrah pondok pesantren di Jawa Timur dan catatan Nasab Sa’adah BaAlawi Hadramaut. Di Banjar Hikayat,Pangeran Giri (aka Sunan Giri)ialah cucu kepada Putri Pasai (Jeumpa) dan Dipati Hangrok (aka Brawijaya VI).

     

    Perkawinan Putri Pasai dengan Dipati Hangrok telah melahirkan seorang anak lelaki. Anak lelaki yang tidak dinamakan ini menikah dengan puteri raja Bali dan kemudian melahirkan Putera Giri. Putri Pasai ialah puteri Sultan Pasai yang diculik oleh isteri Raja Majapahit bernama Dipati Hangrok (alias Brawijawa VI). Mangkubumi Majapahit  kemudiannya digelar Patih  Maudara. Sejarah melaporkan bahwa jejak dakwah Sunan Giri dan keturunannya sampai ke kawasan Banjar,Matapura,Pasir dan Kutai di Kalimantan,Buton dan Gowa di Sulawesi Selatan , Nusa Tenggara dan juga Maluku.

     

    Sunan Giri meninggal dunia pada tahun 1506 M. dan disemedikan di puncak bukit dengan seni bina khas Jawa di Dusun Giri Gajah,Desa Giri,Kecamatan Kebomas. Makam Sunan Giri terletak 4 km dari pusat bandar Gresik. Giri sering dikunjungi oleh jamaah haji dari berbagai wilayah. Malah makam Sunan Giri telah menjadi salah satu lawatan.  

     

    Nahh dari situ bisa disimpulkan bahwasannya sifat yang dapat kita teladani dari beliau Sunan Giri  yaitu tanggung jawabnya, sifat pemberani yang beliau miliki, sikap toleran, dan beliau merupakan seorang wali yang tidak hanya paham agama saja, melainkan juga ahli dalam bidang politik dan seni.



    Karya : Departemen Kajian Keislam

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    HMPSHKI Universitas K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

    HMPSHKI UINGSUDR

    +