Lumrah diketahui bahwa Rasulullah SAW. merupakan pribadi yang penyayang kepada semua makhluk. Walaupun ditengah-tengah aktivitas dakwahnya, Rasulullah justru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi umat Islam, baik itu di ranah kepemimpinan, perdagangan bahkan di ranah keluarga Rasulullah dikenal sebagai sosok pelindung, penyayang, dan amat mencintai keluarganya.
Dalam hadits yang
diriwayatkan Imam At-tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW.
bersabda:
“Khairukum, Khairukum
li-ahlihi wa ana khairukum li-ahlikum,”
Yang artinya, “Yang
terbaik diantara kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga. Dan aku adalah
yang terbaik kepada keluarga.”
Memiliki pasangan yang
mempunyai sifat baik dalam segala hal adalah impian banyak orang. Tetapi, banyak
sebenarnya rintangan yang tetap ada. Dari kondisi yang demikian, Rasulullah
SAW. lah sebaik-baiknya teladan bagi kita untuk menciptakan rumah tangga yang
demikian.
Lantas, bagaimana
kebiasaan Rasulullah dalam memperlakukan istrinya sehingga pantas dijadikan
teladan untuk umatnya?
1. Tidak pernah memukul istri,
Wanita adalah seseorang yang mudah tersentuh. Entah itu dalam hal baik
maupun buruk. Rasulullah mengajarkan kepada umatnya agar memperlakukan wanita
selembut mungkin, sehati-hati dalam menjaga hati dan kepercayaan seorang
wanita.
2. Tidak pernah melupakan kebaikannya, walaupun sang istri melakukan
kesalahan sekecil apapun,
Sekecil-kecilnya kesalahan wanita sholehah, akan lebih besar
pengorbanan, kebaikan, bahkan kasih sayangnya.
3. Menghibur istrinya di kala dilanda kesedihan,
Perlu disadari, istri pasti akan menemani suami dalam keadaan apapun.
Terjal lurusnya kehidupan bersama suami dia tetap kuat. Lantas sudah
sepantasnya jika suami harus menghiburnya dikala kesedihan.
4. Sikap Rasulullah menunjukkan sosok suami yang romantis,
Dilihat dari cerita-cerita Rasulullah dengan istrinya, pasti ada saja
hal-hal romantis yang diajarkan. Hal itu juga yang membuat rumah tangga
Rasulullah harmonis.
5. Selalu melibatkan istri dalam segala urusan,
Istri sebagai penguat bagi suami, dan penyemangat bagi suami akan lebih
merasa dianggap dan senang jika suami selalu membagi urusan maupun kisahnya
kepadanya. Rasulullah juga tak pernah lupa melibatkan atau hanya sekedar
menceritakan urusannya kepada para istrinya.
6. Suka membantu pekerjaan rumah dan tidak membebankan pekerjaan terhadap istrinya,
Banyak orang beranggapan bahwa segala pekerjaan rumah hanya pekerjaan
istri dan suami tugasnya hanya mencari nafkah. Pasangan suami istri pasti
tinggal dalam rumah yang sama, kebutuhan juga pasti bersama. Nah, yang namanya
manusia pasti hidup saling membutuhkan kemudian saling menguntungkan. Keadilan
didalam rumah tangga juga diperlukan. Tak lain pasti akan memperkuat rasa kasih
sayang terhadap sesama anggota keluarga, rumah tangga menjadi tentram dan
harmonis karena tidak ada pihak yang dimanfaatkan.
7. Menerima dengan ikhlas kekurangan istri,
Sempurnanya seorang istri adalah ketika suami bisa melengkapi kekurangan
sang istri.
Kekurangan tak akan terlihat dan tak akan terlihat ketika keduanya saling menyempurnakan satu sama lain.
Rasulullah yang mempunyai istri lebih dari satu saja tetap bisa mempertahankan keharmonisan rumah tangga beliau. Lalu bagaimana dengan kita, yang insyaallah hanya akan ada satu pendamping hidup?
Pewarta Choirun Nisrina