Abstrak
Dalam realitas
kehidupan keluarga Islam,
masih terdapat ketimpangan relasi gender dalam
pemenuhan hak dan kewajiban suami istri. Hal tersebut menjadi perhatian penting
dalam mewujudkan keluarga yang berkeadilan sesuai dengan prinsip- prinsip
Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga Islam
dari perspektif keadilan
gender, dengan mengambil studi
kasus di Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan
melalui, observasi partisipatif dalam kehidupan keluarga, serta studi peraturan
dan kebijakan pemerintah tentang keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian keluarga di Kecamatan Talun,
pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri belum sepenuhnya mencerminkan
keadilan gender. Masih ditemukan adanya pembagian peran gender yang tidak
setara, serta masih terdapat persepsi yang bias gender
dalam penafsiran ajaran
Islam terkait peran dan tanggung jawab suami istri. Penelitian
ini menyimpulkan perlunya peningkatan pemahaman keadilan gender untuk pemenuhan
hak dan kewajiban suami istri berdasarkan prinsip-prinsip keadilan dalam Islam.
Kata kunci : Hak dan kewajiban; Suami Istri; keadilan
gender; Kecamatan Talun.
PENDAHULUAN
Keluarga merupakan institusi mikro dalam masyarakat yang memiliki peran sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan. Dalam Islam, konsep keluarga dibangun atas dasar mitsaqan ghalidzan (ikatan yang kokoh) antarA suami dan istri yang saling memikul tanggung jawab hak dan kewajiban. Isu-Isu Keadilan gender sering menjadi pembahasan yang serius dalam Hukum Keluarga Islam, karena situasi kondisi dan fakta yang ada saat ini menjadi pandangan yang spesifik di kalangan masyarakat dengan perkembangan zaman yang terjadi dalam ranah Hukum, ekonomi, sosial, budaya serta Kekeluargaan. Dalam konteks hukum keluarga dari sudut pandang gender, pasti akan ada paradigma yang menggambarkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan, serta beberapa yang menganggap perempuan sebagai deskiriminatif. Tentu saja, berdasarkan munculnya beberapa faktor yang mendukung gagasan ini, peran gender dan kaitannya dengan hak dan kewajiban suami istri dalam menjalin sebuah kerukunan rumah tangga harus dipelajari dan dianalisis lebih lanjut. Pemenuhan hak dan kewajiban suami istri secara seimbang merupakan dasar untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan wa rahmah. Untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan bahagia, suami dan istri harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing secara
Berikutnya
aspek ketidakadilan diamana tindakan yang dilakukan itu membeda-bedakan tingkah
laku dan perilaku terhadapat laki-laki ataupun perempuan, indikator selanjutnya
bahwa menggangap strereotip atau memberikan label negatif terhadap istri,
dimana setiap sifat perempuan disandingkan dan sering dianggap
mudah emosional, cengeng, lemah dan manja hal itu terus dipandang sebelah mata
hanya perempuan yang mempunyai sifat seperti itu padahal laki-laki juga bisa
menangis, emosional dan sebagainya tetapi yang sering dipahami seseorang hanya
perempuan semata. Selanjutnya faktor yang menjadi
ketidakadilan gender di rumah tangga adalah
double atau multiple
burdens atau istilah
sering kita sebut dengan
beban ganda yang dilakukan oleh seorang perempuan dalam keluarga,
bagaimana seorang perempuan dituntut untuk melaksanakan bebannya secara doubel
mulai dari melayani suami, anak dan kebersihan rumah serta seringkali seorang ibu bekerja untuk mencari rezeki
membantu suami dalam kecukupan biaya hidup. Masih terdapat pemahaman
yang bias gender dalam masyarakat, termasuk di wilayah Kecamatan Talun,
Kabupaten Pekalongan.
Seringkali
terjadi ketidaksetaraan dalam pemenuhan hak dan kewajiban keluarga akibat
adanya penafsiran untuk memposisi laki-laki (suami) lebih tinggi daripada istri.
Hal
itu dapat menimbulkan ketidakadilan dan diskriminasi dalam relasi keluarga,
yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada keharmonisan rumah tangga dan
memicu terjadinya konflik serta kekerasan dalam rumah tangga.
Berbagai
tindak deskriminatif dan subordinatif ini mengacu pada ketidakadilan gender
dalam keluarga bahwa muncul sebuah dominan pada satu pihak yaitu
suami atau sering
disebut budaya patriarki, dimana posisi seorang
suami diranah keluarga sering menonjol lebih diuntungkan daripada pihak
istri dan terdapat perbedaan dalam hak dan kewajiban. Suami dan istri mengisi
peran didalam keluarga secara masing-masing seperti ayah dikenal sebagai kepala
keluarga juga pencari nafkah, ibu berperan mendampingi ayah dalam mengurus
rumah tangga serta anak-anaknya. Secara tidak langsung
peran seorang istri
sangat dirugikan dalam segi materill dan immaterial. Oleh karena itu,
penting untuk mengkaji lebih dalam pemenuhan hak dan kewajiban suami istri di implementasikan
keluarga Islam dengan perspektif keadilan gender, khususnya di wilayah
Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Pendekatan keadilan gender berupaya
menegakkan prinsip-prinsip kesetaraan, keadilan, dan kemanusiaan dalam relasi suami istri,
sehingga tercapai keluarga
yang lebih harmonis, seimbang, tentunya saling mengkasihi satu sama lain tanpa
adanya subordinasi atau penindasan berdasarkan jenis kelamin.
Penelitian ini mengkaji secara mendalam bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga Islam di Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan dengan memperhatikan prinsip keadilan gender melalui sebuah sudut pandang secara empiris, sistematis dan Aktualis sebagai pedoman di indonesia yang bersumber terhadap hukum keluarga islam apakah terdapat sebuah relevan terhadapat paradigma dimasyarakat terkait ketidak adilan gender dalam hal hak serta kewajiban suami dan istri dalam keluarga islam jika ditinjau dari perspektif keadilan gender. Melihat peristiwa perkawinan yang ada maka dominan menjuru pada ketdakadilan gender dimana kita meninjau dari Pasal-pasal undang-undang perkawinan serta KHI, ketetuan yang termuat didalamnya masih mendeskriminasikan kaum perempuan. Pembahasan akan mencakup aspek-aspek seperti kepemimpinan dalam rumah tangga, pembagian peran dan tanggung jawab, serta pemenuhan hak-hak masing-masing pihak baik secara material maupun non-material. Dengan ini dimaksudkan dapat diperoleh gambaran yang jelas terkait kondisi keluarga Islam di wilayah tersebut dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan keadilan gender dalam pemenuhan hak dan kewajiban suami istri, sehingga tercapai keluarga yang Sakinnah mawadah warahmah.
LITELATUR RIVIEW
Gender
bukan menjadi suatu problem meski terdapat perbedaan (gender differences) selama tidak menimbulkan ketidakadilan (gender inequality). Tetapi dalam
realitanya ketidakadilan bagi salah satu pihak banyak terjadi karena perbedaan
gender yang disebabkan oleh perbedaan biologis atau jenis kelamin terutama masalah
pasangan dalam melaksanakan kewajibannya dan menerima haknya dalam mengurus
kebutuhan rumah tangga. Sebenarnya Keadilan dapat menyamakan setara atau sama
antara kedudukan laki-laki dan perempuan dalam segala aspek bidang kehidupan
keluarga dan masyarakat. Pria dan wanita memiliki kesempatan dan hak-hak
yang sama dalam hal menerima pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan peran
lainnya. Perspektif asas keadilan seharusnya mencakup banyak sudut pandang yang muncul
pada penerapan ketidakadilan, ketdaksamaan, kesetaraan
dan juga tidak memihakan lainnya.
Keadilan
gender atau sistem gender yang sangat menonjol didasarkan pada hukum keluarga
atau perkawinan. Karena sistem gender yang ada di Indonesia mendukung kaum laki-laki, kaum wanita sering
didiskriminasi dan termarjinalisasi. Ini membuat wanita
merasa rugi karena dianggap bahwa kaum laki-laki mampu berdiri sendiri
sedangkan kaum wanita harus bergantung pada laki-laki. Ada beberapa temuan
penelitian dari peninjauan literatur yang berkaitan
dengan hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga
Islam dari sudut pandang keadilan gender, antara lain :
1.Konsep Keluarga
dalam Islam
Keluarga adalah institusi terkecil dalam masyarakat, dan peran besarnya dalam membangun karakter dan nilai-nilai kehidupan. Keluarga dibangun dalam ajaran Islam atas dasar pernikahan yang sah antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dengan tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Suami dan istri memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi secara adil dan seimbang untuk membentuk keluarga yang harmonis.
2.Keadilan Gender dalam Islam
Konsep
kesetaraan gender dalam Islam menekankan bahwa di hadapan Allah SWT, laki-laki
dan perempuan memiliki kedudukan yang sama, serta memiliki hak dan kewajiban
yang sama dalam menjalankan perannya masing- masing. Namun demikian, masih
terdapat isu-isu gender dalam kehidupan keluarga, seperti adanya ketimpangan
dalam pembagian peran dan tanggung jawab, serta pemenuhan hak-hak masing-masing.
Oleh karena itu, penerapan prinsip keadilan gender dalam relasi suami istri
menjadi sangat penting untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan saling
menghormati.
3.Realitas Keluarga
di Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan
Kecamatan Talun
adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten
Pekalongan, Jawa Tengah, yang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Namun
demikian, belum banyak studi yang secara spesifik mengkaji kondisi keluarga di
wilayah tersebut, terutama terkait dengan pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam perspektif keadilan
gender. Data-data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan
laporan-laporan dari lembaga terkait, seperti Kementerian Agama,
dapat digunakan sebagai
gambaran awal mengenai
kondisi masyarakat di wilayah tersebut.
4.Observasi Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan untuk mengkaji pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga Islam di wilayah lain. Ada yang mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga Islam di daerah tertentu. Sementara itu, penerapan keadilan gender dalam keluarga Islam dari perspektif tertentu. Penelitian lain, seperti yang dilakukan oleh Shalihah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga Islam. Menurut Review Literature ini, tidak banyak penelitian yang secara khusus mempelajari hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga Islam dari sudut pandang keadilan gender di Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Akibatnya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran lengkap tentang kondisi keluarga Islam di wilayah tersebut serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan keadilan gender dalam pemenuhan hak dan kewajiban suami istri.
METODE PENELITIAN
Pelnellitian ini
akan dilakulkan delngan pelndelkatan kulalitatif, yaitul stuldi kasuls. Pelndelkatan kulalitatif dipilih
karelna pelnellitian ini belrtuljulan ulntulk melmahami selcara melnyellulrulh dan melndalam felnomelna pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri
dalam kellularga Islam,
selrta ulntulk melmpellajari pelrspelktif yang telrkait delngan keladilan gelndelr.
Ulntulk Pelnellitian ini dilakulkan dilokasi
Kelcamatan Taluln, Kabulpateln Pelkalongan, Jawa Telngah. Kelcamatan ini dipilih karelna melmiliki popullasi masyarakat
Mulslim yang culkulp belsar dan rellatif homogeln, selhingga melmulngkinkan ulntulk melngkaji felnomelna yang ditelliti selcara lelbih melndalam. Ulntulk telhnik pelngulmpulan data
Wawancara (in-delpth intelrvielw) delngan pihak sulami dan istri yang belrada dalam
kellularga Mulslim di Kelcamatan Taluln. Wawancara ini belrtuljulan ulntulk melmpelrolelh informasi telntang pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri,
selrta pelrspelktif melrelka telntang keladilan gelndelr dalam kellularga.
Sellanjultnya Obselrvasi partisipatif telrhadap kelgiatan dan
intelraksi dalam kellularga Mulslim di Kelcamatan Taluln ulntulk melngamati selcara langsulng dinamika pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri.
Selrta Stuldi dokulmelntasi telrhadap dokulmeln-dokulmeln telrkait, selpelrti data statistik, laporan-laporan dari lelmbaga telrkait, dan pelnellitian telrdahullul yang rellelvan. Pelmilihan Sulmbelr Informasi
dalam pelnellitian ini akan dipilih melnggulnakan telknik pulrposivel sampling, di mana informan dipilih belrdasarkan kritelria telrtelntul yang rellelvan delngan tuljulan pelnellitian. Kritelria informan antara lain:
1.Pasangan sulami istri Mulslim yang tinggal di Kelcamatan Taluln, Kabulpateln Pelkalongan.
2.Selpasang sulami istri yang suldah melnikah minimal 3 tahuln.
3.Selpasang sulami istri yang belrasal dari latar bellakang sosial-elkonomi yang
belragam.
Kelmuldian, data yang dikulmpullkan dalam pelnellitian ini
akan dianalisis mellaluli prosels analisis data kulalitatif. Ulntulk mellakulkan analisis ini, selrangkaian tindakan yang belrkaitan delngan pelngulmpullan data dari sulmbelr-sulmbelr pulstakaan akan
dilakulkan, delngan stuldi Keladilan Gelndelr selbagai sulmbelr ultama. Pelnellitian artikell ini
melnggulnakan normatif dan analisis kulalitatif. Sellanjultnya dianalisis selcara melndalam ulntulk melnelmulkan telma-telma dan pola-pola yang telrkait delngan pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri dalam kellularga Islam selrta pelrspelktif keladilan gelndelr.
Ulntulk melnjamin kelbelnaran data, pelnellitian ini akan melnggulnakan telknik triangullasi sulmbelr, yaitul delngan melmbandingkan dan melngelcelk informasi yang dipelrolelh dari belrbagai sulmbelr data (wawancara, obselrvasi, dan stuldi dokulmelntasi). Sellain itul, dilakulkan melmbelr chelcking delngan melminta partisipan ulntulk melmelriksa kelmbali hasil intelrpreltasi pelnelliti telrhadap data yang dibelrikan. Tuljulan Meltodel pelnellitian ini diharapkan dapat melmbelrikan gambaran
ulmulm selcara komprelhelnsif telntang pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri
dalam kellularga Islam di Kelcamatan Taluln, Kabulpateln Pelkalongan, selrta bagaimana pelrspelktif keladilan gelndelr ditelrapkan dalam felnomelna telrselbult.
HASIL PEMBAHASAAN
Hak dan Kewajiban Suami Istri Dalam Islam Menurut Perspektif Gender.
|
|
|
Artiny
: Sellain itul, melrelka para pelrelmpulan dibelri hak dan tanggulng jawab yang adil.
Walaul bagaimanapuln, para sulami melmiliki kelulnggullan di atas melrelka. Allah bijak dan kulat.
Kellularga melmiliki konselkulelnsi hulkulm, delngan delmikian pulla hak dan kelwajiban selbagai pasangan.
Al-Qulr'an, kitab peltulnjulk yang jellas dan sulmbelr hulkulm Islam, melnjellaskan hak dan kelwajiban dalam
kellularga, telrultama antara sulami dan istri.
Hak dan kelwajiban ini
telrbagi melnjadi dula katelgori: hak
dan kelwajiban sulami dan istri
dan hak dan kelwajiban sulami dan
istri.
Hak dan Kelwajiban Sulami, Belrdasarkan hasil obselrvasi dan pelnellitian yang dilakulkan pada kellularga-kellularga Mulslim di Kelcamatan Taluln, ditelmulkan bahwa tidak selmula sulami selpelnulhnya melmelnulhi hak dan kelwajibannya delngan baik. Belrikult belbelrapa telmulan telrkait tanggulng jawab hak dan kelwajiban sulami:
a. Selbagian belsar sulami tellah belrulsaha melmelnulhi kelwajibannya dalam melmbelrikan nafkah kelpada istri dan anak-anaknya. Namuln, masih telrdapat kasuls-kasuls di mana sulami tidak melmbelrikan nafkah selcara pelnulh ataul bahkan tidak melmbelrikan nafkah sama selkali. Hal ini diselbabkan olelh faktor elkonomi, relndahnya kelsadaran, ataul adanya pelrmasalahan dalam rulmah tangga.
b. Dalam hal melmbelrikan pelrlakulan yang baik kelpada istri, masih ditelmulkan belbelrapa kasuls di mana sulami tidak selpelnulhnya melmelnulhi kelwajibannya. Telrdapat kasuls-kasuls kelkelrasan dan delskriminasi dalam rulmah tangga, baik fisik, psikis ataulpuln velrbal, yang dilakulkan olelh sulami kelpada istrinya.
c. Belbelrapa sulami julga tidak selpelnulhnya melmelnulhi kelwajibannya dalam melmbelrikan pelrlindulngan dan melmimpin kellularga delngan baik. Hal ini
telrlihat dari adanya kasuls-kasuls di mana sulami tidak belrtanggulng jawab dalam melngulruls kelbultulhan kellularga ataul bahkan melninggalkan kellularga.
Hak
Istri kewajiban suami
Selbagaimana diselbultkan selbellulmnya, sulami melmiliki hak dan kelwajiban telrhadap istrinya,
dan laki-laki melmiliki hak dan kelwajiban telrhadap istrinya.
Sulami haruls melmelnulhi hak istri
dari dula jelnis hak, yaitul hak kelbelndaan (matelri) dan hak bulkan kelbelndaan (rohani). Hak kelbelndaan melncakulp nafkah dan mahar, dan hak bulkan kelbelndaan melncakulp pelrlakulan yang
baik telrhadap istri, selpelrti yang ditulnjulkkan di bawah
ini.
1.Mahar
Selcara bahasa mahar ataul seldelkah belrasal dari kata “Shidqul” yang belrarti keltullulsan dan kelbelnaran. Delngan mellihat kitab-kitab fikih, dapat
Selbagaimana diselbultkan selbellulmnya, sulami melmiliki hak dan kelwajiban telrhadap istrinya,
dan laki-laki melmiliki hak dan kelwajiban telrhadap istrinya.
Sulami haruls melmelnulhi hak istri
dari dula jelnis hak, yaitul hak kelbelndaan (matelri) dan hak bulkan kelbelndaan (rohani). Hak kelbelndaan melncakulp nafkah dan mahar, dan hak bulkan kelbelndaan melncakulp pelrlakulan yang
baik telrhadap istri, selpelrti yang ditulnjulkkan di bawah
ini.
1.Mahar
Selcara bahasa mahar ataul seldelkah belrasal dari kata “Shidqul” yang belrarti keltullulsan dan kelbelnaran. Delngan mellihat kitab-kitab fikih, dapat
وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةًۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـــًٔا مَّرِيْۤـــًٔا
2.Nafkah
Kelbultulhan yang dipelrlulkan olelh orang-orang yang melmbultulhkan diselbult nafkah, yang selcara bahasa
belrarti bellanja ataul kelbultulhan pokok. Kata "nafkah" belrasal dari kata Arab "an-nafaqah", yang belrarti "pelngellularan." "Nafkah" adalah
istilah yang melngacul pada biaya yang dibelrikan kelpada selselorang yang
belrsangkultan delngannya selbagai bulkti tanggulng jawabnya ulntulk melnafkahi anak. Tidak peldulli selbelrapa kaya selorang istri,
sulami haruls melmbelri nafkah
istrinya karelna dia
adalah pelmimpin kellularga ataul kelpala rulmah tangga yang belrtanggulng jawab telrhadap istrinya. Olelh karelna itul, sellama ikatan pelrkawinan yang sah, sulami haruls melmbelri nafkah istrinya.
Akibatnya, sulami melmiliki hak
ulntulk melmbelrikan nafkah selcara telruls-melnelruls.
Dalam Q.S Al-Baqarah
ayat 233, suldah dijellaskan telntang kelwajiban dalam
melnafkahi:
وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَاۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَاۗ وَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya: "Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Salah satul ellelmeln yang melmbelrikan hak telrselbult adalah kelwajiban istri ulntulk melmbantul sulami tinggal di rulmah, melnjaga dan melndidik anak- anaknya. Sellama ikatan pelrkawinan, istri julga belrhak melnelrima nafkah sulaminya selsulai delngan kaidah, "seltiap orang yang belrhak melnahan hak orang lain ataul melmanfaatnya, maka ia belrtanggulng jawab melmbellanjainya", selsulai delngan dalil Al-Qulr'an, hadist, dan ijma ullama fiqh, selrta bulkul fiqh Al-Maktabarah.
3.Dipelrlakulkan delngan adil.
Dalam islam belrpoligami itul dibolelhkan jikalaul dapat belrlakul adil. teltapi bellulm telntul pelnelrapanya, laki-laki dalam belrpoligami sangat sullit melnelmulkan keladilan pasti akan condong kel salah satul pihak saja
Melskipuln delmikian janganlah mellakulkan poligami karelna karelna kelcintaan kelpada istri yang satul melnyelbabkan istri yang lain telrdelskriminasi ataul dalamtidak telrulruls hidulpnya. Hulkulm indonelsia selndiri dalam pelrkawinan melnelrapkan sistelm monogami, diamana hal telrselbult sulami istri hanya melnikah satul kali dan selpasang sulami istri tidak lelbih dari satul telrultama pada selorang sulami. Inilah yang dimaksuld olelh Allah dalam sulrat An-Nisa’ ayat 129 :وَلَن تَسْتَطِيعُوٓا۟ أَن تَعْدِلُوا۟ بَيْنَ ٱلنِّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ ۖ فَلَا تَمِيلُوا۟ كُلَّ ٱلْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَٱلْمُعَلَّقَةِ ۚ وَإِن تُصْلِحُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya: "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
4.Pelndidikan dan pelmelnulhan Laki-laki selbagai sulami
Selorang Sulami melmimpin pelrelmpulan, selorang sulami belrtanggulng jawab kelpada istrinya di hadapan Allah baik di dulnia maulpuln di akhirat. Selpelrti yang kita keltahuli, seltiap pelmimpin akan dibelrikan tanggulng jawab atas apa yang dipimpinnya. Karelna itul, tanggulng jawab sulami ulntulk melmbimbing dan melngajarkan istrinya hal-hal agama yang bellulm dia keltahuli, selpelrti melnjaga rulmah, mellakulkan tulgas rulmah tangga, dan hulkulm-hulkulm telntang haid, nifas, istihadha, shalat, dan pulasa, selrta hal-hal sulnnah yang belrkaitan delngan prinsip agama dan lingkulp ibadah dan mulamalah.Pellaksanaan ini sangat jellas bahwa Allah sampaikan dalam al- Qulr’an, dalam sulrat at-Tahrim ayat 6, yaitul :: :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
5.Dipelrlakulkan delngan baik
(Mul’asyarah Bil Ma’rulf)
l l l l l l l |
Pelrbulatan telrselbult melrulpakan kelselmpulrnaan pelrgaullan selcara ma’rulf. Karelna selringkali wanita
itul muldah telrsinggulng dan patah hati selhingga bagaimana selorang sulami bisa melngambil hatinya dan mellayani sellayaknya ibul kandulng selndiri.
Melmpelrlakulkan istri delngan baik: Ada banyak hal yang haruls dipelrhatikan dan dilakulkan olelh selorang sulami dalam kelhidulpan rulmah tangga. tidak hanya melmelnulhi selmula kelbultulhan pakaian, makanan, dan telmpat tinggal. Sellain itul, selorang istri melmbultulhkan pelrawatan yang baik dari laki-lakinya. ulntulk melmastikan kelhidulpan kellularga belrjalan lancar dan istri tidak melrasa telrtelkan karelna dipaksa olelh sulaminya. Kelmuldian melnjaga kelhormatan: Selorang sulami haruls melngeltahuli martabat istrinya dan melnjaga kelhormatannya. Karelna itul, sulami tidak bolelh melnyakiti istrinya delngan hinaan ataul pellelcelhan, tidak bolelh melnyelbarkan rahasia hulbulngan melrelka di delpan ulmulm, dan tidak bolelh mellulkai kellularganya. Dan dia tidak haruls melncari kelsalahannya. Sulami melmiliki hak ulntulk celmbulrul, teltapi tidak bolelh belrlelbihan. Melrelka julga tidak bolelh melmbahas masalah hulbulngan ranjang melrelka delngan istrinya di delpan orang lain, telrutama diluar rumah.
Hak-hak bersama suami istri
l l l l l l l |
1.Sulami
istri melmikull tanggulng jawab yang belsar ulntulk melnjaga rulmah tangga
yang sakinah, mawddah, dan warahmah.
2.Sulami
istri haruls
saling melncintai, melnghormati, seltia, dan melmbelrikan bantulan lahir
dan batin.
3.Sulami istri julga belrtanggulng jawab ulntulk melngasulh dan melndidik anak- anak melrelka, baik dari selgi fisik maulpuln pelndidikan agamanya.
4.Seltiap pasangan melmiliki hak ulntulk melngajulkan gulgatan kel pelngadilan agama jika pasangannya melngabaikan tanggulng jawab melrelka.
l l l l l l l l |
1. Diizinkan bagi
selorang sulami melnikmati hulbulngan selksulal delngan istrinya,
belgitul pulla selbaliknya, dan hulbulngan selksulal di antara melrelka belrdula dianggap sulnnah dalam
syariat Islam.
2.Telrbelntulknya hulbulngan mahram di antara
melrelka belrdula, yang belrarti istri yang tellah dicelraikan ataul melninggal olelh sulaminya tidak bolelh melnikah delngan ayah sulami, ayah dari ayahnya, ataul anak dari sulaminya. Kelmuldian si sulami, bahkan seltellah melncelraikan istrinya
dan tinggal belrsama ayahnya,
tidak masulk akal.
3.Hulkulm pelwarisan timbull antara pasangan yang tellah melnikah dan melmbelntulk kellularga. Artinya, jika salah satul dari pasangan
melninggal dulnia seltellah akad nikah,
maka pasangan belrhak melndapatkan atas harta warisannya,
walaulpuln bellulm telrjadi dulkhull (hulbulngan sulami istri).
4.Keltelrhulbulngan delngan nasab, anak-anak haruls melmiliki nasab kelpada pasangan melrelka paling seldikit elnam bullan seltellah akad nikah dan lahirnya dulkhull.
Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami
Istri dalam Keluarga Perspektif Hukum Islam.
Pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri dalam kellularga pelrspelktif hulkulm Islam stuldi kasuls di Kelcamatan Taluln Kabulpateln Pelkalongan melrulpakan implelmelntasi dari pellaksanaan hak-hak dan kelwajiban-kelwajiban yang dimiliki olelh sulami dan istri dalam ikatan pelrkawinan di wilayah Kelcamatan Taluln, Kabulpateln Pelkalongan, selsulai delngan keltelntulan dan atulran yang tellah diteltapkan olelh syariat Islam.Hal ini melncakulp pellaksanaan belrbagai hak dan kelwajiban sulami istri, selpelrti pelmelnulhan nafkah lahir dan batin, pelmbelrian pelrlakulan baik, keltaatan istri, pelrlindulngan olelh sulami, pelndidikan anak, dan lainnya, yang belrlakul di masyarakat Kelcamatan Taluln Kabulpateln Pelkalongan.
Kontelks stuldi kasuls di wilayah telrselbult, pelmelnulhan hak dan kelwajiban ini dipelngarulhi olelh belrbagai faktor selpelrti kondisi elkonomi, tingkat pelndidikan, buldaya seltelmpat, selrta pelmahaman masyarakat telrhadap ajaran agama Islam telrkait kellularga. Tuljulan dari pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri dalam pelrspelktif hulkulm Islam di Kelcamatan Taluln adalah ulntulk melwuljuldkan kellularga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah selrta melnciptakan masyarakat yang aman, seljahtelra, dan belrkulalitas di wilayah telrselbult
Dalam stuldi kasuls ini, akan dianalisis seljaulh mana pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri di Kelcamatan Taluln selsulai delngan konselp hulkulm Islam, selrta melngidelntifikasi faktor-faktor yang melmelngarulhi pellaksanaannya. Sellanjultnya, akan dibelrikan relkomelndasi dan solulsi ulntulk melningkatkan pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri selsulai pelrspelktif hulkulm Islam di wilayah telrselbult.
Melnulrult pelrspelktif keladilan gelndelr dalam Hulkulm Islam, pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri haruls dilakulkan selcara selimbang dan adil. Al- Qulran dan Hadits melngajarkan kelseltaraan antara laki-laki dan pelrelmpulan, selrta melngharulskan sulami dan istri ulntulk saling melnghormati dan melmelnulhi hak dan kelwajibannya masing-masing. Namuln, belrdasarkan telmulan pelnellitian di Kelcamatan Taluln, masih telrdapat keltimpangan dalam pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri. Kasuls-kasuls selpelrti sulami yang tidak melmbelrikan nafkah selcara pelnulh, kelkelrasan dalam rulmah tangga, selrta kulrangnya pelrhatian istri telrhadap sulami dan anak-anak melnulnjulkkan adanya keltidakadilan gelndelr dalam pelmelnulhan hak dan kelwajiban.
Regulasi Al-Qur’an dalam Hak dan Kewajiban Suami Istri.
Dalam pelrspelktif hulkulm Islam, pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri
selcara selimbang melrulpakan hal
yang sangat pelnting ulntulk melnciptakan kellularga yang
harmonis dan seljahtelra. Belbelrapa hal yang pelrlul dipelrhatikan:
1.Keladilan dalam
pelmbagian hak dan kelwajiban. Hak dan kelwajiban sulami istri belrbelda namuln selimbang dan saling
mellelngkapi, Allah
SWT melnciptakan pelrbeldaan telrselbult agar telrcipta kelharmonisan dan kelbahagiaan. Landasan hulkulm: QS.
Al-Baqarah [2]: 228, QS. An-Nisa[4]: 34.
2.Pelmelnulhan hak dan kelwajiban delngan pelnulh kasih saying. Sulami istri haruls melmelnulhi hak dan kelwajibannya delngan pelnulh kasih sayang dan keltullulsan, Landasan hulkulm: QS. Ar-Rulm [30]: 21, QS. An-Nisa [4]:19. Hal ini akan melnciptakan kellularga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
3.Mulsyawarah dalam melnyellelsaikan pelrmasalahan. Jika telrjadi pelrsellisihan, sulami istri haruls melnyellelsaikannya delngan cara mulsyawarah dan pelnulh kelbijaksanaan. Mulsyawarah dilakulkan delngan tuljulan melncari solulsi telrbaik dan kelmaslahatan belrsama. Landasan hulkulm: QS. Asy-Syulra [42]:
38, QS. An-Nisa [4]: 35. Contoh: melndiskulsikan pelrmasalahan delngan kelpala dingin,
melminta pelndapat pihak keltiga jika dipelrlulkan.
4.Keltaatan kelpada Allah
SWT. Dalam melmelnulhi hak dan kelwajiban, sulami istri
haruls sellalul belrpelgang pada
atulran-atulran yang diteltapkan olelh Allah SWT dalam Al-Qulran dan Hadits. Keltaatan kelpada Allah melnjadi landasan ultama dalam melnciptakan kellularga yang sakinah. Landasan hulkulm: QS. An-Nisa [4]: 59, QS. Al-Ahzab [33]: 71. Contoh: mellaksanakan ibadah delngan baik, melnghindari pelrbulatan maksiat, melmpellajari ilmul agama.
Regulasi UU Perkawinan dalam Hak dan Kewajiban Suami Istri.
Ulndang-Ulndang Pelrkawinan No. 1 Tahuln 1974 melrulpakan relgullasi ultama yang melngatulr masalah pelrkawinan di Indonelsia, telrmasulk hak dan kelwajiban sulami istri
dalam kellularga. Belrikult adalah belbelrapa keltelntulan dalam UlUl Pelrkawinan yang telrkait delngan pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri dalam kellularga pelrspelktif hulkulm Islam:
1.Tuljulan
Pelrkawinan (Pasal 1)
Melnulrult ulndang-ulndang ini,
tuljulan pelrkawinan adalah ulntulk melmbelntulk kellularga (rulmah tangga)
yang bahagia dan kelkal belrdasarkan Tulhan Yang Maha Elsa. Ini seljalan delngan prinsip Islam telntang melmbanguln kellularga yang
sakinah, mawaddah, dan rahmah.
2.Asas Kelseltaraan (Pasal 31)
Dalam UlUl ini diselbultkan bahwa hak dan kelduldulkan sulami istri adalah selimbang, baik dalam kelhidulpan rulmah tangga maulpuln dalam pelrgaullan masyarakat. Ini seljalan delngan prinsip keladilan dan kelseltaraan dalam Islam.
3.Kelwajiban Sulami Istri (Pasal 30-34)
Sulami dan istri haruls saling cinta-melncintai, hormat-melnghormati, seltia, dan melmbelrikan bantulan lahir batin. Sulami adalah kelpala kellularga dan istri haruls mellindulngi dan melmbelrikan selmula kelbultulhan rulmah tangga.
4.Hak
dan Kelwajiban Orang
Tula dan
Anak (Pasal
45-49)
Keldula orang tula wajib melmellihara dan melndidik anak-anaknya delngan selbaik-baiknya,
Anak melmiliki hak ulntulk melndapatkan pelrlindulngan dari orang tulanya, Anak yang bellulm melncapai ulmulr 18 tahuln ataul bellulm pelrnah mellangsulngkan pelrkawinan ada di bawah kelkulasaan orang tulanya.
5.Harta Belnda
dalam Pelrkawinan (Pasal 35-37)
Harta belnda yang dipelrolelh sellama pelrkawinan melnjadi harta belrsama sulami istri.
Masing-masing sulami istri melmiliki hak selpelnulhnya ulntulk mellakulkan pelrbulatan hulkulm atas harta
belndanya masing-masing.
Apabila telrjadi pelrcelraian, harta belrsama diatulr melnulrult hulkulmnya masing-masing. Keltelntulan ini
seljalan delngan prinsip hulkulm Islam
yang melngakuli adanya harta belrsama dalam pelrkawinan dan pelmbagian harta seltellah pelrcelraian.
6.Pelncelgahan Kelkelrasan dalam Rulmah Tangga (Pasal 51)
UlUl ini melnyatakan bahwa
sulami istri wajib saling melncintai, melnghormati, seltia, dan melmbelri bantulan lahir
batin. Ini melrulpakan ulpaya pelncelgahan telrhadap tindak
kelkelrasan dalam rulmah tangga yang dilarang dalam Islam.
Regulasi Kompilasi Hukum Islam (KHI) dalam Hak dan Kewajiban Suami Istri.
Bab
XII dari Kompilasi Hulkulm Islam (KHI) melmbahasan telrkait kelwajiban dan hak selorang sulami istri agar
mellaksanakan tulgasnya selsuli delngan hokulm islam dalam KHI, belrikult atulrannya :
1.Hak Sulami (Pasal 83 dan 84 KHI): Sulami belrhak melndapatkan pelnghormatan, pellayanan, dan pelrlindulngan dari istrinya. Sulami belrhak ulntulk ditaati olelh istrinya sellama tidak belrtelntangan delngan hulkulm Islam. Sulami belrhak ulntulk melndapatkan pelrlakulan yang baik dari istrinya.
2.Kelwajiban Sulami (Pasal 80 KHI) : Sulami belrtanggulng jawab ulntulk melmbimbing, mellindulngi, dan melmimpin kellularga. Dia haruls melnjaga istrinya dan melmbelrikan selmula kelbultulhan rulmah tangga selsulai delngan kelmampulan melrelka. Dia julga haruls melmbelrinya kelselmpatan ulntulk bellajar telntang agama dan ilmul pelngeltahulan yang belrmanfaat bagi agama, nulsa, dan nelgara melrelka.
3.Hak Istri (Pasal 80 KHI): Istri belrhak melndapatkan pelrlindulngan dari sulaminya. Istri belrhak melndapatkan selmula kelpelrlulan hidulp rulmah tangga selsulai delngan kelmampulan sulaminya. Istri belrhak melndapatkan pelndidikan agama dan ilmul pelngeltahulan dari sulaminya.
4.Kelwajiban Istri (Pasal 83 dan 84 KHI): Istri haruls melngatulr ulrulsan rulmah tangga delngan selbaik-baiknya. Istri wajib melnaati sulaminya sellama tidak belrtelntangan delngan hulkulm Islam. Istri wajib belrgaull delngan baik telrhadap sulami, kellularga sulami, dan orang-orang yang belrada dalam lingkulngan rulmah tangganya.
6.Kelwajiban Pelngasulhan dan Pelmelliharaan Anak: Sulami istri wajib melmellihara dan melndidik anak-anaknya delngan selbaik-baiknya (Pasal 77 KHI). Kelwajiban pelmelliharaan anak melrulpakan tanggulng jawab belrsama sulami dan istri (Pasal 98 KHI).
7.Pelnyellelsaian Pelrsellisihan dalam Rulmah Tangga: Apabila telrjadi pelrsellisihan ataul nulsyulz (pelmbangkangan) antara sulami istri, maka dapat dilakulkan ulpaya pelrdamaian mellaluli meldiasi ataul arbitrasel (Pasal 88 KHI). Jika tidak dapat didamaikan, maka dapat dilakulkan ulpaya pelrcelraian selbagai jalan telrakhir (Pasal 115-128 KHI).
8.Telrhadap Kelkelrasan dalam Rulmah Tangga : Islam mellarang selgala belntulk kelkelrasan dan pelrlakulan bulrulk dalam rulmah tangga, baik fisik maulpuln psikis (Pasal 19 KHI). Sulami istri haruls saling melncintai, melnghormati, seltia, dan melmbelri bantulan lahir batin (Pasal 77 KHI).
Konsekuensi Hukum Tidak Terpenuhinya Hak dan Kewajiban
1) Konselkulelnsi bagi
sulami
Jika sulami tidak melmelnulhi kelwajibannya, selpelrti tidak melmbelri nafkah ataul melmpelrlakulkan istri
delngan bulrulk, maka
istri belrhak melngajulkan gulgatan kel pelngadilan agama. Sulami dapat dikelnakan sanksi belrulpa pelringatan, pelmbayaran nafkah telrtulnggak, ataul pelrcelraian jika teltap mellalaikan kelwajibannya.
2) Konselkulelnsi bagi
istri
Jika istri tidak melmelnulhi kelwajibannya, selpelrti tidak taat kelpada sulami ataul tidak melnjaga kelhormatan diri, maka sulami belrhak melmbelri nasihat dan telgulran. Dalam kasuls keltidaktaatan yang belrat, sulami dapat melngajulkan gulgatan kel pelngadilan agama, dan istri dapat dikelnakan sanksi
belrulpa pelrcelraian.
Belrikult ini adalah belbelrapa contoh kasuls telrkait pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri belselrta solulsinya belrdasarkan pelrspelktif hulkulm Islam:
-Kasuls Sulami Tidak Melmbelri Nafkah, Selorang sulami lalai dalam kelwajibannya melmbelri nafkah kelpada istri dan anak-anaknya, padahal ia mampul ulntulk melnculkulpi kelbultulhan kellularga. Ulntulk solulsinya, Istri melngingatkan sulami delngan cara yang baik telntang kelwajibannya melmbelri nafkah. Kelmuldian Jika tidak ada pelrulbahan, istri dapat melngajulkan gulgatan kel pelngadilan agama. Pelngadilan akan melmelrintahkan sulami ulntulk melmbayar nafkah telrtulnggak dan melneltapkan sanksi jika teltap tidak melmatulhi.
-Kasuls Istri Tidak Taat kelpada Sulami, Selorang istri selring melngabaikan pelrintah sulami yang
baik dan kellular rulmah tanpa selizinnya. Solulsinya, Sulami melnasihati istri delngan bijaksana dan melngingatkan kelwajibannya ulntulk taat.. Jika istri teltap melmbangkang, sulami dapat
melngambil langkah-langkah selsulai peltulnjulk dalam QS. An-Nisa [4]: 34. Jika masih tidak ada pelrulbahan, sulami dapat melngajulkan gulgatan kel pelngadilan agama.
-Kasuls Sulami Melmpelrlakulkan Istri delngan Bulrulk, Selorang sulami selring melmpelrlakulkan istrinya delngan kasar, baik selcara fisik maulpuln psikis. Solulsinya, Istri melngingatkan sulami delngan cara yang
baik telntang kelwajibannya melmpelrlakulkan istri delngan ma'rulf (baik). Jika
tidak ada pelrulbahan, istri
dapat mellaporkan kasuls telrselbult kelpada pihak belrwelnang ataul melngajulkan gulgatan kel pelngadilan agama. Pelngadilan akan melmelrintahkan sulami ulntulk melmpelrbaiki pelrlakulannya ataul dapat melnjatulhkan sanksi pelrcelraian jika teltap belrlakul kasar.
Analisis Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam implementasi di kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan
Melmbicarakan keladilan gelndelr belrarti melmbahas sulatul keladaan di mana laki-laki dan pelrelmpulan belrpelrilakul delngan cara yang adil. Kondisi
ini dapat dicapai
delngan mellakulkan ulpaya ulntulk melnghelntikan pelrilakul diskriminasi yang tellah melnjadi masalah sosial-buldaya di masyarakat Kelcamatan Taluln Kabulpateln Pelkalongan. Salah satul cara ulntulk melncapai kelharmonisan dalam Islam adalah delngan melnikah ulntulk melmbelntulk kellularga yang harmonis (sakinah) yang dipelnulhi delngan kasih
sayang dan kasih sayang (mawaddah wa rahmah). Seltiap anggota kellularga melmiliki hak dan kelwajiban ulntulk belrtahan hidulp.
l l |
Keladilan gelndelr dalam kellularga tidak pelrlul melngulbah atulran agama; selbaliknya, itul lelbih telntang bagaimana selbulah kellularga khulsulsnya pasangan bisa melngajarkan anggota
kellularganya ulntulk mellakulkan pelran dan tanggulng jawab masing-masing selcara adil. Yang dimaksuld delngan adil di sini tidak belrarti bahwa pelran dan tanggulng jawab masing-masing haruls sama rata karelna tulgas dan
tanggulng jawab yang jellas belrbelda antara laki-laki dan pelrelmpulan, selhingga haruls dibagi selcara proporsional.
Kelmuldian ada
belbelrapa pelrtanyaan dari masyarakat bahwasanya siapa yang belrhak selpelnulhnya dalam
melrawat anak? Apakah istelri (ibul), yang selcara stelrelotypel dianggap selbagai makhlulk domelstik, selhingga tanggulng jawabnya adalah melrawat anak,
ataul sulami (ayah), yang selcara normatif dianggap selbagai pelmilik anak melnulrult Al Qulr'an, ataul keldula-dulanya? Dalam kasuls ini, Mulsdah selcara elksplisit melnyatakan pelndapatnya telntang hak dan kelwajiban sulami-istri dalam kellularga
delngan melngatakan: "Pelmbagian Selpelrti yang u
l l l l l |
Beberapa Faktor yang mempengaruhi Hak Dan Kewajiban Suami Istri Di Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan :
1. Faktor Hulkulm dan Relgullasi
Pelmahaman masyarakat di Kelcamatan Taluln telntang Ulndang-Ulndang Pelrkawinan dan Kompilasi Hulkulm Islam yang melngatulr hak dan kelwajiban sulami istri. Pelran Kantor Ulrulsan Agama (KUlA) Kelcamatan Taluln dalam melnsosialisasikan pelratulran telrselbult kelpada masyarakat.
2. Faktor Sosial dan Buldaya
Nilai-nilai buldaya dan adat istiadat masyarakat Pelkalongan yang melmelngarulhi pelrselpsi gelndelr dan pelmbagian pelran dalam rulmah tangga di Kelcamatan Taluln. Tingkat pelndidikan dan kelsadaran masyarakat Kelcamatan Taluln telntang kelseltaraan dan keladilan gelndelr.
3. Faktor Elkonomi
Kondisi elkonomi kellularga di Kelcamatan Taluln yang dapat melmelngarulhi pelmelnulhan kelwajiban matelrial selpelrti nafkah dan telmpat tinggal. Keltelrlibatan sulami dan istri dalam melncari nafkah dan pelmbagian tanggulng jawab finansial di Kelcamatan Taluln.
4. Faktor Agama dan Kelpelrcayaan
Pelmahaman dan intelrpreltasi ajaran agama yang dianult masyarakat Kelcamatan Taluln (mayoritas Islam) telrkait pelran dan tanggulng jawab sulami istri. Pelngarulh tokoh agama ataul pelmulka adat di Kelcamatan Taluln dalam melmbelrikan pelngarahan kelpada masyarakat.
5. Faktor Pelndidikan dan Pelnyullulhan
Keltelrseldiaan dan
elfelktivitas program-program
pelndidikan dan pelnyullulhan telntang hak dan kelwajiban sulami istri olelh lelmbaga telrkait di Kelcamatan Taluln. Keltelrlibatan lelmbaga swadaya masyarakat (LSM) ataul organisasi masyarakat di Kelcamatan Taluln dalam melmbelrikan eldulkasi.
6.Faktor
Kelpelmimpinan
dan Kelbijakan
Pelmelrintah Daelrah
Komitmeln dan kelbijakan yang diambil olelh pelmelrintah daelrah Kabulpateln Pelkalongan, khulsulsnya Kelcamatan Taluln, dalam ulpaya melnjamin pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri. Pelran kelpelmimpinan kelpala delsa/lulrah di
Kelcamatan Taluln dalam melndorong kelsadaran dan implelmelntasi hak dan kelwajiban sulami istri di wilayahnya.
7.Faktor Keltelrlibatan
Masyarakat dan
Organisasi Kelmasyarakatan
Kelaktifan organisasi
kelmasyarakatan selpelrti PKK,
Karang Tarulna, ataul organisasi
pelrelmpulan di Kelcamatan Taluln dalam melmpromosikan kelseltaraan gelndelr dan pelmelnulhan hak dalam rulmah tangga. Tingkat partisipasi
dan dulkulngan masyarakat
Kelcamatan Taluln dalam program-program telrkait hak dan kelwajiban sulami istri.
8.Faktor Infrastrulktulr dan Aksels
Informasi
Keltelrseldiaan infrastrulktulr selpelrti fasilitas pelndidikan dan
pulsat layanan informasi di Kelcamatan Taluln yang
melndulkulng pelnyelbaran informasi telntang hak dan kelwajiban sulami istri. Aksels masyarakat Kelcamatan Taluln telrhadap meldia dan sulmbelr informasi telrkait isul-isul kellularga dan pelrkawinan.
9.Faktor
Gelografis
dan Karaktelristik Wilayah
Kondisi
gelografis Kelcamatan Taluln yang mulngkin melmelngarulhi aksels telrhadap layanan dan informasi telrkait hak dan kelwajiban sulami istri (selpelrti daelrah peldelsaan ataul pelrkotaan). Karaktelristik wilayah selpelrti kelpadatan pelnduldulk, tingkat mobilitas, ataul mata pelncaharian masyarakat yang dapat
melmelngarulhi dinamika implelmelntasi hak dan kelwajiban sulami istri.
10.Faktor Kelbijakan dan Relgullasi
Daelrah
Kelbelradaan pelratulran daelrah ataul kelbijakan khulsuls di Kabulpateln Pelkalongan yang melndulkulng pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri.
Sinelrgi antara relgullasi nasional dan daelrah dalam melngatulr isul-isul telrkait hak dan kelwajiban dalam
rulmah tangga.
Upaya-upaya implementasi hak dan kewajiban suami istri di Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan:
SumberBelrikult ini adalah analisis
ulpaya yang dapat dilakulkan ulntulk melnyellelsaikan pelrmasalahan telrkait implelmelntasi hak dan kelwajiban sulami istri di Kelcamatan Taluln, Kabulpateln Pelkalongan:
1.Ulpaya Pelningkatan
Kelsadaran
dan Pelndidikan.
2.Ulpaya Pelngulatan Relgullasi
dan Pelnelgakan Hulkulm.
3.Ulpaya Pelmbelrdayaan Elkonomi dan Kelmandirian
Melnyellelnggarakan program-program pelmbelrdayaan elkonomi dan keltelrampilan bagi pelrelmpulan di Kelcamatan Taluln ulntulk melningkatkan kelmandirian dan kelmampulan melmelnulhi hak-haknya. Melmpromosikan kelseltaraan aksels telrhadap pellulang kelrja dan sulmbelr daya elkonomi bagi pelrelmpulan dan laki-laki di wilayah.
4.Ulpaya
Pelngulatan Layanan
dan Dulkulngan
Korban.
Melmbanguln kelmitraan dan kolaborasi antara pelmelrintah daelrah, lelmbaga kelagamaan, organisasi masyarakat, dan lelmbaga telrkait lainnya dalam ulpaya melnyellelsaikan pelrmasalahan ini. Melmbelntulk forulm ataul kellompok kelrja yang mellibatkan belrbagai pelmangkulkelpelntingan ulntulk melngkoordinasikan ulpaya-ulpaya yang dilakulkan.
6.Ulpaya Pelnellitian
dan Pelmantaulan.
Melngintelgrasikan ulpaya pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri dalam program-program pelmbangulnan di Kelcamatan Taluln, selpelrti program pelngelntasan kelmiskinan, pelmbelrdayaan pelrelmpulan, dan pelmbangulnan infrastrulktulr. Melmastikan bahwa seltiap program pelmbangulnan yang dijalankan melmpelrtimbangkan aspelk kelseltaraan gelndelr dan pelrlindulngan hak-hak dalam rulmah tangga.
9.Ulpaya Kampanyel dan Advokasi
Kelbijakan.
10. Ulpaya Pelngelmbangan Meldia dan Telknologi Informasi.
Melmanfaatkan meldia massa lokal dan meldia
sosial ulntulk melnyelbarlulaskan informasi
dan melningkatkan kelsadaran masyarakat telntang kelbultulhan kellularga. Melngelmbangkan platform digital ataul aplikasi yang dapat digulnakan ulntulk mellaporkan kasuls-kasuls pellanggaran hak dan melmbelrikan konsulltasi ataul bantulan.
Ulpaya-ulpaya telrselbult pelrlul dilakulkan selcara telrintelgrasi dan belrkellanjultan delngan mellibatkan partisipasi aktif dari sellulrulh pelmangkul kelpelntingan, telrmasulk pelmelrintah daelrah, lelmbaga kelagamaan, organisasi masyarakat, dan masyarakat itul selndiri. Sellain itul, dipelrlulkan julga dulkulngan anggaran dan sulmbelr daya yang melmadai ulntulk melnjamin kelbelrhasilan ulpaya- ulpaya telrselbult dalam melnyellelsaikan pelrmasalahan telrkait implelmelntasi hak dan kelwajiban sulami istri di Kelcamatan Taluln, Kabulpateln Pelkalongan.
Kesimpulan.
Belrdasarkan pelnellitian yang tellah dilakulkan melngelnai "Pelmelnulhan Hak dan Kelwajiban Sulami Istri dalam Kellularga Islam Pelrspelktif Keladilan Gelndelr: Stuldi di Kelcamatan Taluln, Kabulpateln Pelkalongan", dapat disimpullkan selbagai belrikult:
-Telrdapat kelselnjangan dalam pelmelnulhan hak dan kelwajiban sulami istri di Kelcamatan Taluln yang dipelngarulhi olelh faktor buldaya, pelmahaman agama, dan tingkat pelndidikan masyarakat.
-Selbagian belsar kellularga masih melnganult pola rellasi tradisional, di mana
sulami belrpelran selbagai pelncari relzelki, kelmuldian istri belrtanggulng jawab melngulruls rulmah tangga dan melngasulh anak. Melskipuln delmikian, ditelmulkan belbelrapa kellularga yang tellah melnelrapkan pola rellasi yang lelbih seltara, delngan sulami dan istri
saling belrbagi tanggulng jawab selsulai delngan kelmampulan masing-masing.
-Tingkat
pelndidikan yang lelbih tinggi dan pelmahaman telntang keladilan gelndelr dalam Islam melmbelrikan pelngarulh positif telrhadap pola rellasi yang lelbih seltara dalam kellularga.
-Faktor pelnghambat ultama dalam melwuljuldkan keladilan gelndelr adalah buldaya patriarki yang masih kulat, intelrpreltasi ajaran agama yang bias gelndelr, selrta relndahnya kelsadaran masyarakat telntang pelntingnya kelseltaraan gelndelr.
-Ulntulk melwuljuldkan keladilan gelndelr dalam kellularga Islam di Kelcamatan Taluln, dipelrlulkan ulpaya sosialisasi dan pelndidikan yang belrkellanjultan, baik mellaluli lelmbaga pelndidikan, lelmbaga kelagamaan, maulpuln organisasi masyarakat.
-Keltelrlibatan tokoh masyarakat sangat pelnting dalam melngulbah mindselt dan melmbelrikan pelmahaman yang belnar telntang konselp keladilan gelndelr dalam Islam. Pelmelrintah daelrah julga pelrlul melmbelrikan dulkulngan dan melmbulat kelbijakan yang melndorong kelseltaraan gelndelr dalam kelhidulpan kellularga dan masyarakat
di Kelcamatan Taluln.
Delngan ulpaya yang komprelhelnsif dan belrkellanjultan, diharapkan keladilan gelndelr dapat telrwuljuld selcara optimal, selhingga telrcipta kellularga yang harmonis, belrmartabat, dan selsulai delngan prinsip-prinsip Islam
yang rahmatan lil 'alamin.
Sumber :
Al-‘Ati, Mahmuldah Abd.1984. Kellularga Mulslim. Sulrabaya: Bina Ilmul.
Aliffian, Daffa. 2020. Skripsi Pelmbagian Pelran Sulami Istri Pada Kellularga Pelrelmpulan Karir Pelrspelktif
Kelseltaraan Gelndelr dan Hulkulm Islam. (Salatiga
: IAIN
Salatiga)
Badriah., dkk. 2023.Hak dan Kelwajiban Sulami Istri
Pelrspelktif Hulkulm Islam (Stuldi Kasuls Wnita Karir di Delsa Belnda kelc. Sirampong
Kab. Brelbels. Julrnal Riselt Ilmul Hulkulm. 3 (1)
Darminta
, W.J.S. Poelrwa.
2002. Kamuls
Bahasa Indonelsia.
Jakarta: Balai
Pulstaka.
Fulad,
Z. (2023). KElSElTARAAN HAK
DAN KElWAJIBAN SUlAMI
ISTRI DALAM
PElRNIKAHAN PElRSPElKTIF AL-QUlR’AN. Madani Institultel : Julrnal Politik, Hulkulm, Elkonomi, Pelndidikan Dan Sosial-Buldaya.
Fakih. Analisis
Gelndelr Dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pulstaka Pellajar, 1997.
Fadhilah, Ningsih dan Mahasiswa IAIN Pelkalongan.(2021). Dinamika Gelndelr di Pelrgulrulan Tinggi Kelislaman. Pelkalongan:Scielntist Pulblishing. Celt. I.
Harahap, Rulstam Dahar Karnadi
Apollo. Kelseltaraan Laki-laki dan Pelrelmpulan Dalam Hulkulm Pelrkawinan Islam. Julrnal SAWWA, Vol. 8, No. 2. Hal.
Helrmanto, Aguls, dkk. 2022. Melnjaga Nilai-nilai Kelsalingan Dalam Melnjalankan Hak dan Kelwajiban Sulami Istri Pelrspelktif Fikih Mulbadalah. Julrnal Syri’ah & Hulkulm, Vol. 4. No. 1. Hal.
Insiyah Zullfa. 2019.Telsis Analisis Telrhadap Hak dan Kelwajiban Sulami Istri Dalam
Kellularga Pelrspelktif Mulsdah Mullia. (Jelmbelr: IAIN JElMBElR)
Mulzammil, Iffah, Fiqih Mulnakahat, Hulkulm Pelrnikahan dalam Islam, Tanggelrang: Tira Smart,
2019, Celtakan Pelrtama.
Mulbarok , Mulhammad Fulad dan
Aguls Helrmanto. 2023. Hak dan Kelwajiban Sulami Istri dalam Konselp Kelseltaraan Gelndelr Pelrspelktif Maqasid Syariah. Thel
Indonelsian Joulrnal of Islamic Law
and Civil Law, Vol. 4, No. 1, ISSN. 2809 –
3402. Hal.
Mulktar, Kamal. , 1974. Asas-asas Hulkulm Islam Telntang Pelrkawinan. Jakarta : PT Bullan Bintang.
Nulrani, Sifa Mullya. 2021.
Rellasi Hak Dan Kelwajiban Sulami Istri
Dalam Pelrspelktif Hulkulm Islam (Stuldi Analitis Rellelvansi Hak
Dan Kelwajiban Sulami Istri Belrdasarkan Tafsir
Ahkam Dan Hadits Ahkam). el-Joulrnal Al-Syakhsiyyah
Joulrnal of
Law and Family Stuldiels, el-Joulrnal Al-Syakhsiyyah Joulrnal of Law and Family Stuldiels, Vol. 3 No. 1. Hal.
Pian H. Hak dan Kelwajiban Sulami Istri Dalam Islam
dari Pelrspelktif Keladilan Gelndelr. Julrnal Mahkamah Agulng. (Julni 2022)
Ramullyo, Moh.
Idris. 1999. Hulkulm pelrkawinan Islam. Jakarta:
Sinar Grafika Offselt.
Rahmawati V. 2018. Pelran Istri
Dalam Rulmah Tangga
Pelrspelktif Keladilan Gelndelr. (Salatiga
: IAIN Salatiga)
Seltyawati, Ratnapultri. 2014 . “Hak dan Kelwajiban Sulami Istri Dalam
Kellularga Mulslim (Stuldi pada
Pelrelmpulan Karir
di Kelcamatan Sandeln Bantull D.I.Yogyakarta)”.
Skripsi Julrulsan Pelndidikan Sosiologi Ulnivelrsitas Nelgelri Yogyakarta.
Sifa Mullya Nulrani. (2021). Rellasi Hak Dan Kelwajiban Sulami Istri Dalam Pelrspelktif Hulkulm Islam (Stuldi Analitis Rellelvansi Hak Dan Kelwajiban Sulami Istri Belrdasarkan Tafsir Ahkam Dan
Hadits Ahkam) IAIN Ponorogo: FakulltasSyariah.
Zakaria, Samsull. 2020.
Nafkah dan Keltimpangan Gelndelr (Analisis
Nafkah dalam Kompilasi
Hulkulm Islam). Julrnal Ijtihad, Vol. 36, No. 2. Hal.