masukkan script iklan disini
Picture by google
Generasi Z, atau yang dikenal juga sebagai Gen Z, merupakan mereka yang lahir diantara tahun 1996-2012. Mereka yang lahir pada tahun tersebut, rata-rata saat ini sudah menginjak remaja atau sedang duduk di bangku kuliah seperti halnya. kita yang masih duduk di bangku kuliah UIN tercinta.
Gen Z sendiri berasal dari kata Zoomer karena mereka lahir dan tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi dan internet secara dekat..
Sebagai Gen Z yang tumbuh erat dengan perkembangan teknologi membuat Gen Z terbiasa hidup di lingkungan yang serba cepat, dan dimudahkan dalam berbagai hal karena semua dapat diakses melalui perangkat yang dinamakan smartphone. Di satu sisi Gen Z merupakan generasi yang tumbuh di era yang mana keluarga secara ekonomi rata-rata lebih stabil, sehingga Gen Z juga secara umum tumbuh di lingkungan yang cukup nyaman dan terpenuhi baik secara materi, serta secara Pendidikan. Secara Pendidikan, para Gen Z juga memiliki kesempatan untuk bisa sekolah di sekolah-sekolah pilihan atau sekolah favorit sesuai versinya masing- masing.
Setelah kita tahu apa itu Gen Z dengan berbagai teknologi canggih yang ada, tentunya pada zaman sekarang pun kita sebagai Gen Z yang paham Islam sudah sepatutnya menanamkan dan mengiplemnetasikan ajaran-ajaran islam di ranah kampus. Karena kita tahu bahwasannya kampus merupakan tempat umum dimana semua orang dari golongan berbeda, ras, suku tentunya banyak perbedaan yang ada bahkan sampai berbeda agama.
Eksistensi Islam di ranah kampus merupakan bagian integral dari kehidupan
akademis dan sosial. Melalui komunitas, kegiatan keagamaan, pusat studi, dan dialog antarbudaya, mahasiswa Muslim dapat berkontribusi secara positif terhadap lingkungan kampus. Meskipun terdapat tantangan, semangat dan komitmen untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang positif akan terus menguatkan keberadaan Islam di dunia pendidikan. Dengan demikian, Islam tidak hanya menjadi identitas, tetapi juga sumber inspirasi bagi kemajuan dan keberagaman di ranah kampus.
Dalam hal ini tentunya ada beberapa faktor penting agar eksistensi maupun budaya islam dalam ranah kampus agar masih terjaga dan diamalkan oleh mahasiswa terutama Gen Z, yaitu:
1. Menggunakan Media Digital Dengan Baik
Gen Z dikenal sangat menguasai teknologi digital di mana dalam rangka menjaga eksistensi islam di ranah kampus mereka mampu memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai islam, berdiskusi tentang islam dan berbagi ilmu pengalaman.
2. Komunitas Mahasiswa Islam
Di banyak kampus, komunitas mahasiswa Muslim menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan ruang untuk saling mendukung dan berbagi nilai-nilai Islam. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sering kali menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berinteraksi, berdiskusi, dan mengadakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti kajian, pengajian, dan pelatihan kepemimpinan dengan menjadikan Ahlussunah Wal Jamaah sebagai ideologinya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), KAMMI dan lainnya.
3. Kegiatan Keagamaan Yang Mengikuti Zaman
Kegiatan keagamaan di kampus tidak lagi terfokus pada tradisi yang kaku. Gen Z memperkenalkan inovasi dalam acara keagamaan, seperti diskusi santai, webinar, dan proyek sosial yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam. Mereka lebih memilih pendekatan yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
4. Kesadaran Sosial
Mahasiswa Gen Z memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan sering kali terlibat dalam isu-isu keadilan sosial. Mereka menghubungkan nilai-nilai Islam dengan aktivisme, seperti kampanye lingkungan, hak asasi manusia, dan pemberdayaan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa mereka berusaha mengimplementasikan ajaran Islam dalam konteks sosial yang lebih luas, terutama kita sebagai mahasiswa hukum harus peka akan hal-hal yang berkaitan dengan masalah hku yang tidak sesuai di negara kita.
5. Kemandirian Berpikir
Generasi ini mengedepankan kemandirian dalam berpikir dan berpendapat. Mereka cenderung kritis terhadap pemahaman tradisional dan lebih memilih untuk mendalami ajaran Islam dengan cara yang logis dan rasional. Ini termasuk mencari sumber-sumber yang beragam dan membangun pemahaman yang lebih inklusif.
Kesimpulan
Peran Islam di ranah kampus menurut Gen Z sangat beragam dan adaptif. Dengan pendekatan yang inklusif, kreatif, dan kritis, mereka berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam konteks kehidupan modern. Melalui pendidikan, aktivisme sosial, dan penggunaan teknologi, Gen Z tidak hanya memperkuat keberadaan Islam di kampus, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat yang lebih toleran dan berkesadaran.
Kita sebagai mahasiswa hukum yang notabenya di kampus islam harus mengiplementasikan nilai-nilai islam yang ada dan tentunya sesuai tuntunan syariat islam agar terciptanya mahasiswa yang berakhlakul karimah.
Salam Mahasiswa..... !!!
Penulis : Khilmi Milyan Madani
Sumber :
Lee, J. J. (2020). "The Future of Islamic Education: A Global Perspective."
https://id.wikipedia.org/wiki/Generasi_Z