Official website of Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid

  • Jelajahi

    Copyright © HMPS HKI UIN GUSDUR
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menu Bawah

    Beda Ta'aruf & Pacaran.

    HMPSHKI UINGUSDUR Pekalongan
    Minggu, 04 Agustus 2024, Agustus 04, 2024 WIB Last Updated 2024-08-05T05:27:47Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Foto by Google


    Bedakah antara ta'aruf dengan pacaran? 

    Di mata Allah, pacaran adalah salah satu perbuatan yang mendekati zina. Sebab di dalam hubungan bernama pacaran itu semua bentuk zina bisa ditemukan. Zina hati, zina mata, zina tangan, zina kaki, zina mulut, dan zina yang terbesar; zina farji (maaf, alat kelamin). Sekadar pemberitahuan buat yang belum tahu, zina adalah satu dari tujuh dosa besar di dalam Islam.


    Allah berfirman dalam surat Al Isra ayat 32 :

    "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk".


    Bagaimana dengan taaruf? Taaruf justru disyariatkan dalam Islam, sebelum memulai suatu hubungan bernama per- nikahan. Rasulullah menyarankan agar kita mengenal calon pasangan hidup kita, bagaimana agamanya, akhlaknya, wajah- nya, keturunannya, dan lain sebagainya.Kalau tidak taaruf, dikhawatirkan kita akan menyesali pilihan kita itu nantinya. Tentunya, dalam bertaaruf, ada rambu-rambu yang harus diketahui dan dijalankan, agar tidak sama pengertiannya antara taaruf dan pacaran, dalam surat Al Hujurat ayat 13. Allah berfirman, "Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (li-ta'arofu)".


    Berlama-lama menjalin hubungan dengan lawan jenis, akan mengotori hatimu. Dengan awalan yang biasa saja, tetapi setelah melihat banyak kelebihannya ketika sedang berinteraksi, kamu menjadi terpesona.  Begitulah dampak yang akan terjadi apabila berpacaran. Hubungan yang terjalin lama akan mengeratkan hati kalian, padahal kalian belum tentu menikah.


    Sedangkan taaruf belum tentu. Jangka waktu taaruf yang hanya sebentar, tidak akan terlalu berpengaruh terhadap hatimu. Kalau taaruf-nya tidak jadi, tidak akan membuat kekecewaan yang mendalam , karena hasil taaruf benar- benar murni keputusan Allah dari hasil shalat istikharah.


    Tujuan taaruf sudah jelas ; untuk menikah. Sedangkan tujuan pacaran? Bisa  bermacam-macam. Maka bijaklah dalam menjalin sebuah hubungan dengan landasan islam yang kuat








    Penulis : Istinap Fudlah. 

    Sumber :

    PT Elex Media kompu tindo kompas - Gramedia, anggota IKAPI, jakarta 2012.

    Uwais inspirasi Indonesia Ds. Sidoharjo, kec. Pulung. Kab. Punorogo. November 2018

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    HMPSHKI Universitas K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

    HMPSHKI UINGSUDR

    +