![]() |
Foto by Google.com |
Nahdlatul Ulama merupakan sebuah organisasi yang di dirikan oleh
K.H Hasyim Asy’ari pada 31 Januari 1926
Masehi atau 16 Rajab 1344 Hijiriah di Jombang, Jawa Timur. Nahdlatul Ulama
menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia dan merupakan organisasi dibawah
kepemimpinan para ulama. Nahdlatul Ulama merupakan organisasi sosial keagamaan
yang memiliki struktur kelembagaan
organisasi mulai dari tingkat desa sampai dengan pusat. Sebagai organisasi terbesar di Indonesia Nahdlatul
Ulama memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga kini Nahdlatul Ulama sudah
mencapai satu abad dengan berbagai pencapaiannya dan melahirkan kader kader
baru.
Pada tahun ini Nahdlatul Ulama telah menginjak usia 100 tahun atau
1 abad dalam kaleder Hijiriah atau dalam kalender masehi menginjak usia 97
tahun. Dalam usia yang sudah menginjak 1 abad ini Nahdlatul Ulama berfokus pada
para kader-kader untuk membangun Nahdlatul Ulama yang lebih maju pada era saat
ini dan kedepannya.
Kader dan kaderisasi NU merupakan pilar utama dalam membentuk
organisasi yang baik. Di mana kader-kader NU merupakan orang-orang yang
terdidik dan terbina oleh organisasi melalui jenjang kaderisasi. Adanya
kaderisasi sangatlah penting guna melahirkan generasi yang dibutuhkan dalam
organisasi, terutama kader-kader muda yang
akan meneruskan kepemimpinan dan juga membangkitkan semangat serta
memperbarui peran sesuai realitas yang diharapkan.
Keberadaan kader-kader muda
Nahdlatul Ulama juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengawal dan
meneruskan ajaran Islam Aswaja. Agar tradisi Islam aswaja tetap dilestarikan di
seluruh lapisan masyarakat , terutama para pelajar sebagai penerus generasi.
Kader-kader muda Nahdlatul Ulama juga sangat berperan dalam meningkatkan
pendidikan guna membentuk sikap dan perilaku akhlakul karimah dalam
bermasyarakat.
Terutama pada era moderenisasi dan globalisasi seperti saat ini,
kita kerap menyaksikan maraknya pengaruh-pengaruh buruk yang tersebar luas di
jaringan media sosial. Hingga banyak generasi muda di zaman sekarang yang
hanyut dalam dunia maya, mengikuti trend, bahkan mengikuti budaya luar yang
kurang baik. Tetapi para keder muda tidak lepas dari peran pentingnya
menghadapi hal-hal tersebut dengan mengadakan berbagai kegiatan di berbagai
wilayah seperti pada organisasi IPNU IPPNU guna menambah pengetahuan dan
menghadapi pengaruh buruk globalisasi.
Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama membutuhkan rancangan sistem
kaderisasi kepemimpinan yang baik. Sistem kaderisasi dalam organisasi Nahdlatul
Ulama harus senantiasa ditingkatkan karena kader Nahdlatul Ulama juga harus
unggul dalam kualitas bukan hanya kuantitas saja.
Editor : Ryovanni Agung